Wednesday, April 8, 2015

Pengertian dan Penyebab Bounce Rate

 Kata bounce rate terkesan negatif dan merekapun berusaha sekuat mungkin untuk menurunkann Pengertian dan Penyebab Bounce Rate
Pengertian dan Penyebab Bounce Rate
Kita pastii seringkali mendengar istilah "bounce rate" dari para blogger maupun webmaster. Kata bounce rate terkesan negatif dan merekapun berusaha sekuat mungkin untuk menurunkannya persentase tingkat bounce rate serendah mungkin. Dari perkataan tadi, dapat dipahami bahwasanya semakin tinggi persentase bounce rate maka semakin buruklah mutu sebuah blog/web. Sedangkan jikalau persentasenya rendah, maka semakin baik mutunya. Tapi, Apa Sebenarnya Bounce Rate Itu ?

Dalam kaidah website arti bounce rate ialah persentase kunjungan satu halaman di manakah pengunjung masuk (landing page) dan kemudian pergi dari halaman tersebut (maksudnya ialah pengunjung masuk ke sebuah halaman blog/web dan kemudian  seketika pergi tanpa membuka suatu halaman pada blog/web yang sama). Bounce Rate ialah metrics atau alat ukur untuk mengetahui sebuah mutu kunjungan sebuah blog/web. Metrics bounce rate ini seringkali kita jumpai di pada alat maupun tool penilai traffic website seperti Google Analytics, Alexa Traffic Rank dan yang lainnya. 

Bagaimanakah Tekhnik Kita Menghitung Bounce Rate ?
Alat atau Tool untuk melacak mutu traffic seperti Alexa dan yang lain tentu saja mempunyai  parameter yang lebih detil dan akurat sehingga dapat menghitung persentase dengan akurat. Tapi anda pun juga bisa memperkirakan persentase bounce rate dengan rumus ini :

Bounce Rate = Jumlah kunjungan pada suatu halaman dibagi jumlah pengunjung

Sebagai contoh, jikalau dalam sebulan blog/web anda medapatkan 10.00 kunjungan, di manakah diantaranya ada 8.000 yang cuma membuka satu halaman saja. Maka tingkat persentase bounce ratenya ialah 8.000 dibagi 10.000 = 0.8 atau 80%.
kamu bisa melaksanakan perhitungan ini pada satu website atau satu halaman saja.

Factor Penyebab Bounce Rate
Tinggi rendahnya sebuah bounce rate didampaki oleh berapa factor diantaranya :
1. Kecepatan loading blog/web.
Blog/web dengan kecepatan loading yang cepat dapat menghalangi pembaca untuk membatalkan kunjungannya ke blog/web tersebut. Karena itu, semakin cepat loading sebuah blog/web maka bounce rate yang dimilikinya pun akan semakin kecil.

2. Tata letak desain.
Untuk mendapatkan persentase bounce rate yang baik maka sebuah blog/web juga perlu mempunyai tata letak desain yang baik pula. Blog/web yang mempunyai tata letak rumit dan susah untuk ditelusuri akan menciptakan para pembacanya malas menjelajah isi blog/web dan nantinya akan memilih untuk segera meninggalkannya.

3. Kualitas konten.
Konten blog/web yang kurang memikat juga akan menciptakan pembaca tak betah berlama-lama untuk mengunjunginya. Para pembaca tentu saja juga tak ingin memcampakkan waktunya dengan percuma karena tak menemukan sebuah informasi yang memikat dan berguna bagi dirinya. Oleh karena itu, rajin-rajinlah menerbitkan konten pada blog/web secara teratur dengan tetap menjaga mutu konten supaya selalu baik dan berguna.

4. Internal link.
Semakin banyak internal link pada blog/web maka bisa dipastiikan persentase bounce rate pada blog/web tersebut akan semakin kecil. Hal ini dikarlezatan karena pembaca diberikan kegampangan untuk mengunjungi halaman lain yang berada di dalam blog/web yang sama sehingga setiap halaman dalam sebuah blog/web dapat terhubung dengan baik. Misalnya para pembaca sedang membaca konten blog/web kamu yang berjudul cara memelihara anjing. Nah, pada halaman tersebut kamu sisipkan sebuah link yang mengarah pada halaman ciri anjing yang sehat. Jika para pembaca tertarik dengan topik pada halaman ciri anjing yang sehat dan kemudian mengunjunginya maka persentase bounce rate dari blog/web kamu akan semakin kecil. kamu dapat mempergunakan link pada postingan, related post, recent post, dan popular post untuk membangun internal link.

5. Eksternal link.
Semakin banyak eksternal link atau link keluar yang mengarah pada blog/web lain terpasang di halaman blog/web kamu maka kemungkinan jumlah pembaca yang meninggalkan blog/web untuk pergi ke halaman blog/web lain menurut link yang terpasang tersebut akan semakin besar, sehingga bounce ratenya menjadi tinggi. Eksternal link banyak ditemukan pada blogroll, gambar, dan iklan yang tampil pada halaman blog/web.

Demikian yang dapat kita sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan
Sampai Jumpa dan Salam SUKSES

0 komentar: