
Kata kunci properti hot deal bisa dilihat sebagai berikut:
- Harus jual: pertanda bahwasanya si penjual tak main-main.
- Jual cepat: pertanda bahwasanya si penjual tak main-main bahkan bisa rela dibayar murah. Bisa dimasukkan dalam daftar incaran properti kamu.
- Mau pindah ke luar kota atau luar negeri: pertanda bahwasanya sebagai pembeli mesti bertindak cepat bila memanglah tak ingin telat.
- Dijual sebanding atau di bawah njop: ini properti yang layak dimasukkan dalam daftar incaran properti kamu. Karena memanglah berpotensi hotdeal.
Intinya kamu bisa menyelidiki langsung. Ketika tak ada kalimat seperti itu, tandanya yang menjual adalah broker properti. Tentu, kamu tahu sendiri bagaimana harganya bila broker properti yang menjual.
Memang, sebagai pemerhati properti yakni salah satunya adalah broker properti, mesti pandai-pandai membuka telinga, mata dan pikiran supaya mendapat keburuntungan dari orang-orang yang sedang menjual rumah dengan harga miring. Ketika si broker A abai, justru akan segera dilibas oleh broker B lain yang juga menghendaki properti rumah yang sedang diincar broker B.
Berikut 3 cara dalam mendapat properti hot deal di lihat dari berbagai macam sisi yang membikin properti betul-betul murah:
Kondisi Properti Memang Layak Disebut Murah
Walau pun kamu mendapat properti murah alias hotdeal, setaknya kamu mesti mengetahui apa murahnya memanglah betul-betul murah atau cuma karena sudah berumur tua? Jangan karena murah, langsung dianggap sebagai properti yang memanglah murah. Kalau rumah yang dibeli memanglah mempunyai tanggungan perbaikan yang cukup besar, tentu saja cuma akan menambah modal perbaikan yang besar juga. Harga rumah murah ditambah harga perbaikannya malah akhirnya menjadi harga mahal.Intinya adalah melaksanakan penelitian langsung pada rumah yang akan dibeli. Sebagai broker properti memanglah mesti pandai menganalisis menyangkut keadaan rumah yang menyangkut dengan laba. Tekhnik melatih hal itu tentu saja mesti seringkali-seringkali melihat berbagai macam properti, baik rumah baru atau rumah tua. Menganalisis keadaan rumah tentu saja bukan cuma ketika ada potensi penjualan rumah.
Ketika rumah yang lumayan baru sedang dijual oleh pemiiknya, dan tampak ada tanda-tanda murah, maka itulah yang disebut properti hotdeal.
Perhatikan Harga Properti Sesuai Kondisi Pasar
Jangan karena melihat harga properti di Jakarta yang lebih mahal dari daerah kampung kamu, sesudah itu menganggap properti yang sedang dijual bernilai mahal. Belum tentu saja mahal bila memanglah harga marketan properti yang ada di Jakarta di atas harga properti yang sedang dijual. Bila memanglah harga properti di Jakarta lebih mahal daripada properti yang sedang dijual, tentu saja dianggap properti yang sedang dijual dianggap hotdeal karena menyesuaikan harga market di suatu daerah.Memperhatikanlah harga market tentu saja tak lepas dari daerah di mana properti itu terletak. Bahkan antar lokasi di suatu daerah bisa saja tidaklah sama harganya, bergantung keadaan lokasi di mana properti terletak.
Intinya, betul-betul mesti mengandakan penelitian market. Inilah tantangan seorang broker properti.
Memperhatikanlah Potensi Cashflow Positif Pada Properti
Tekhnik ini adalah untuk broker properti yang memanglah ingin melaksanakan investasi properti dengan cara membeli properti yang berpotensi menghasilkan cashflow. Biasanya properti yang dibeli berupa rumah kontrakan atau ruko yang sengaja dijual oleh pemiliknya. bersama cara seperti itu, maka secara otomatis akan menghasilkan casflow. Tentu, harga yang dijual bisa mahal.Namun bagaimana bila sebelum properti dijual oleh pemiliknya bukan berupa rumah kontrakan? Tentu, untuk membangun hal yang baru berupa rumah kontrakan, ada hal yang perlu diperhatikanlah seksama sebelum membeli supaya dianggap properti hotdeal. Harga murah saja belum tentu saja dianggap sebagai cashflow yang positif. Lebih baik memanglah bila properti yang dijual berpotensi menghasilkan cashflow positif supaya ketika membangun rumah kontrakan bisa membalikan modal pembelian rumah dan perbaikannya.
Tentu, karena untuk disewakan, maka mesti memperhatikanlah berbagai macam sisi. Bila memanglah berupa rumah kontrakan, maka mesti melihat berbagai macam keadaan lingkungan yang memungkinkan si pengontrak tertarik.
0 komentar: