
Sebelumnya, sudah mengulas menyangkut pengertian properti yang cuma untuk ngasih referensi untuk anda sebelum memahami bagaimana bisnis properti. Karena bisa jadi jikalaulau belum memahami perihal properti akan kesusahan memahami bisnis properti yang akan dijelaskan di sini.
Bisnis properti, tentu saja menyangkut dengan tema bisnis dan properti. Bisnis seperti yang sudah seringkali kita dengar adalah jual-beli suatu produk atau jasa. Jual-beli produk bisnis bisa saja menyangkut berbagai macam hal yang ada dalam bisnis termasuk adalah produk non fisik seperti jasa. Namun jual-beli jasa, walau bisa termasuk produk bisnis, maka penempatannya terkesan terpisah dengan produk fisik seperti rumah, tanah, dll. Jual-beli jasa bisa saja masuk dalam hal jasa penyewaan properti seperti hotel atau ruko.
Nah, bila masuk pada bisnis properti, tentu saja akan merujuk pada pembahasan yang sudah dibahas di atas. Jadi, bisnis properti bisa saja murni jual-beli properti yang hak miliknya bisa pindah tangan. Namun bisa saja bisnis properti masuk dalam hal pengelolaan investasi properti seperti penyewaan tempat tinggal, penyewaan tempat kantor, penyewaan tempat penjualan, dan yang lainnya.
Bila menyangkut pengertian bisnis properti merujuk pada pembahasan waralaba, maka lebih pas bila pembahasannya menyangkut jual-beli tanpa pengalihan hak milik yakni tempat penyewaan, seperti hotel, apartemen dan sebagainya. Biasanya, bisnis properti seperti ini masuk dalam jenis investasi jangka panjang yang tentu sajanya untuk mendapat laba berkelanjutan.
Sebagai contoh bisnis properti yang diikuti bisnis waralaba adalah bisnis Mc Donalds. Apakah anda mengira bahwasanya pemilik Mc Donalds adalah penjual hamburger? Bila memanglah penjual hamburger, lalu kenapa properti Mc Donalds tersebar ke semua dunia? Bila memanglah target laba pemilik Mc Donalds cuma pada penjualan hamburger, tentu saja sangatlah dikitangkan. Dan faktanya, pemilik Mc Donalds meraup laba dari penjualan properti juga. Artinya, si pembeli tak cuma membeli hak usaha waralaba Mc Donalds namun juga membeli properti Mc Donalds.
Model bisnis properti yang mempergunakan sistem waralaba memanglah sudah banyak tersebar di Indonesia. Karena terbukti menguntungkan dua hal: penjualan waralaba dan properti. Daripada anda membangun properti yang dipergunakan cuma untuk tempat penyewaan atau dijual di satu tempat, masihlah mending diikuti dengan sistem waralaba. Maka tempat penyewaan anda akan tersebar di berbagai macam tempat.
Misalnya anda membangun bisnis salon kecantikan. Salon kecantikan memanglah tempat penjualan jasa yang menangani kebutuhan kecantikan wanita. Daripada cuma cuma membangun gedung salon kecantikan di satu tempat, anda membikin sistem waralaba untuk bisnis salon kecantikan anda. Tentu, anda mendaftarkan bisnis salon kecantikan ke lembaga terkait supaya mendapat surat legalitas sebelum menjual hak usaha dengan sistem waralaba. Setelah beres, anda menjual hak usaha kepada orang lain untuk ditempatkan di berbagai macam tempat.
Nah, dari sini, apa anda akan lepas tangan menyangkut bangunan dan desain untuk salon kecantikan anda? Tentu tak. Namun, apa anda tak dibayar dalam pembangunan salon kecantikan orang lain? Tentu tak. Karena jikalaulau pembangunan gedung salon tak diatur oleh anda, bisa saja orang lain akan membangun gedung sembarangan yang akan memperburuk citra salon kecantikan milik anda.
Sampai di sini, apa anda memahami pengertian bisnis properti dengan study kasus bisnis waralaba?
0 komentar: