Kenaikan UMP - Saat rapat keputusan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta 2013, banyak pelaku bisnis yang kecewa. Jelas saja kenaikan dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2,2 dinilai sangatlah kentara. Perwakilan dari pengusaha pun mengambil keputusan walk out dari ruang rapat Dewan Pengupahan. Namun berperihalan dengan situasi dinatas dewan Pengupahan menyetujui penentuan UMP 2014 adalah sebesar Rp 2,4 juta walaupun buruh tetap meradang sebab mereka meminta kenaikan upah menjadi Rp 3,7 juta.
Lalu pengusaha berusaha menerima keputusan itu dan memohon buruh menyudahi demo - demo yang dilaksanakan. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakankan bahwasanya aksi mogok yang dilaksanakan buruh tersebut merugikan semua pihak. Hal ini berdampak pada iklim investasi. Menurutnya para pengusaha bisa saja pindah ke tempat yang lebih miring UMP-nya. Dia menambahkan jangan sampai para pengusaha merasa panas dengan keadaan ini. Pernyataan tersebut disampaikan pada awal minggu ini di Jakarta.
Ditambah lagi kerugian denda dari pihak pemesan, kerusakan prasarana, dan lain-lain. Maka dari itu Sarman berharap buruh menjalani jalur dialog melalui lembaga terkait daripada melaksanakan aksi mogok yang berujung berhentinya produksi perusahaan tempat buruh bekerja. bersama keadaan tersebut para pengusaha merasa cemas akan masalah kenaikan UMP yang tiap tahunnya selalu meningkat. Salah satu solusinya adalah mengganti tenaga manusia dengan mesin yang nantinya dipergunakan untuk memanglahkas biaya produksi prusahaan.
Pengamat Ekonomi Faisal Basri berkata “Ya wajar jikalaulau para pengusaha lebih memilih mesin di produksi mereka”. Ia juga bergumam di acara Apindo Training Center di Hotel Grand Melia, Jakarta, Rabu (6/11/2013) “Pemakaian mesin pada lini produksi makin lebih cepat dan mesin juga tak pernah berdemo seperti buruh”.
Mendukung pernyataan Faisal, Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mengamini kenaikan UMP buruh sangatlah membebani rekan - rekannya sesama pengusaha. Baginya sejumlah solusi yang dapat ditempuh pengusaha yakni relokasi dan ekspansi ke daerah dengan upah buruh yang kompetitif atau mengganti tenaga manusia dengan mesin.
Selain cemas para pengusaha juga merasa tak puas atas hasil keputusan UMP tahun 2013 ini namun mereka mesti dapat bertahan. Suryadi berpesan disamping kenaikan UMP tahun ini para buruh kita harapkan bisa menambah produktivitas mereka. Mengingat produktivitas tenaga kerja Indonesia masihlah terletak di peringkat ke-103 dunia maka pada masa akan tiba jikalau masalah pendidikan buruh belum menunjukan pusingkatan maka tenaga kerja asing dirasa lebih menggiurkan.

0 komentar: