
Ibarat seorang petani yang dengan konsisten menunggu pohon yang ditanam tumbuh besar, sampai berbuah, yang akhirnya menjual buah dari pohon yang telah ditanam selama bertahun-tahun. Begitu juga seorang investor, menanam modal untuk berinvestasi dalam emas atau properti, menunggu supaya harganya naik, dan sesudah itu menjualnya ketika memanglah sesuai sasaran.
Investasi adalah rencana, ke mana rencana kamu? Sehingga dalam hal ini kamu membutuhkan sasaran investasi untuk membentuk rancangan atau rencana investasi. Seperti halnya kamu berusaha beres-beres sesuatu, melaksanakan pengepakan barang, menyediakan mobil, dandan rapih, dan bentuk rencana lainnya, tentu saja membutuhkan sasaran dari aktivitas yang kamu laksanakan. Begitu juga sebaliknya, menghendaki sesuatu pastii akan merencanakan untuk mewujudkan apa yang dihendakinya.
misal dari sasaran berpedoman jangka saatnya adalah:
Jangka pendek:
- Menyiapkan alokasi dana untuk keadaan darurat
- Kebutuhan alat-alat rumah tangga.
- Membeli barang-barang mahal
- Menyiapkan dana pembelian rumah melalui KPR.
- Investasi dalam bisnis.
- Menyisihkan untuk biaya pendidikan anak.
- Menyiapkan dana masa pensiun.
Wujud nyata dalam mewujudkan sasaran investasi adalah dengan membikin rencana-rencana yang bersifat pelaksananan termutakhir. Tidak ada sasaran yang terwujud bila tak direncanakan untuk terlaksana. Dan sebaik-baiknya sasaran investasi dan semestinya sebagai syarat menjadi seorang investor sejati adalah mempunyai rencana dan sasaran investasi berjangka panjang. Untuk itu, berikut cara pengerjaan rencana untuk sasaran investasi anda.
Buatlah Rencana Spesifik Untuk Tujuan dari Investasi kamu
Bila kamu berkemauan merasakan hidup tercukupi di masa tua sebagai sasaran investasi kamu, tentu saja kamu mesti membikin perencanaan dari sekarang sebagai usaha untuk mewujudkannya. Karena membutuhkan perencanaan investasi, tentu saja mesti mempunyai nilai “Spesifik” yang kamu laksanakan supaya terwujud di masa tua.Rencana spesifik apa yang akan kamu laksanakan? kamu bisa memikirkan hal ini dengan memperhatikanlah kemampuan dan kemauan kamu sendiri. Mungkin kamu mempunyai banyak uang namun susah membangun bisnis, maka kamu bisa merencanakan berinvestasi pada reksadana dan juga emas batangan. Bila memanglah kamu seorang yang pandai berbisnis, bisa memulai dengan membangun investasi usaha properti seperti ruko, apartemen atau sistem waralaba properti.
Intinya adalah buatlah perencanaan investasi sesuai sasaran berjangka kamu, baik untuk jangka pendek atau panjang.
Rencana Realistis Memang Berkaitan Untuk Tujuan dari Investasi kamu
Kelanjutan dari pembahasan rencana spesifik, rencana realistis atau rasional adalah bagian yang tak terpisahkan dari rencana spesifik. Bila memanglah kamu membikin rencana yang umum untuk persiapan hari tua, misalnya ada cuma melaksanakan bisnis dan membangun properti namun tak dijelaskan secara spesifiknya maka hampir disebut tak realistis rencana yang kamu buat. Karena spesifik, jelas, maka bisa realistis alias masuk akal.Seperti merencakanakan hidup kaya di hari tua, maka kamu akan melaksanakan investasi di dalam bisnis dan emas. Di Samping itu, kamu merencakanan menyangkut jumlah finansial yang akan diraih. kamu bisa mematok jumlah finansial sekitar 100 miliar sebagai persiapan ketika sudah pensiun dan masa tua. Maka dalam membangun satu bisnis, tentu sajanya mesti membikin rencana dengan jelas supaya bisa menghasilkan uang ratusan miliar. Hasil laba pun dengan segera untuk membeli banyak emas dan diperkirakan hasilnya sesuai rencana ketika masuk masa pensiun.
Ketika sudah berkeinginna pensiun di waktu yang pas, kamu bisa menjual perusahaan dan emas batangan yang sudah kamu investasikan sehingga tercapailah 100 miliar untuk hari tua kamu.
Spesifik dan realistis menghasilkan wujud dari apa yang menjadi sasarannya. kamu bisa mencobanya sebagai rencana dan sasaran investasi anda.
0 komentar: