Tuesday, May 5, 2015

Jenis Broker Forex Yang Sangat Perlu Diketahui

 jenis broker forex yang paling seringkali dipakai oleh para Trader dalam bertransaksi atau be Jenis Broker Forex

Pada umumnya ada 4 jenis broker forex yang paling sering kali dipakai oleh para Trader dalam melakukan transaksi atau bertrading forex, yakni broker Konvensional, broker Non Dealing Desk (ECN / STP / DMA), Dealing Desk, dan broker Hybrid.

Melakukan trading Forex juga bisa dilaksanakan dengan cara anda datang menuju ke bank anda atau pun langsung ke tempat penukaran uang (money changer) untuk bertransaksi memakai uang fisik. Tekhnik tradisional itu ialah disebut dengan trading forex secara konvensional (non online), yang tentu saja terdapat banyak sekali keterbatasannya dan transaksi tak real time.

Pada halaman ini kita cuma akan mengulas dan memperkenalkan jenis-jenis broker yang sering dipakai untuk  Bertading Forex secara Online (non fisik), yakni:

BROKER NON DEALING DESK


Merupakan suatu broker yang di mana ordernya diteruskan seketika kepada market, lembaga keuangan atau juga bank-bank besar, ataupun malah kepada broker lain. Biasanya spread yang ada pada broker jenis Non Dealing Desk ialah bersifat berubah-ubah (fluktuatif) bergantung kepada kondisi market yang sesungguhnya.

Broker jenis Non Dealing Desk sangatlah cocok untuk dipakai bagi para trader profesional, karena sangatlah adil, tanpa adanya manipulasi dan user memang bertrading menantang market yang sesungguhnya dan bukanlah menantang broker atau bandar.

Jenis broker Non Dealing Desk terbagi menjadi 3, yakni E C N Broker, STP Broker, dan juga DMA Broker.

ECN Forex Broker (Electronic Communication Network)

    Pada broker jenis ECN ini para user bisa terjun secara seketika dan ikut berpartipasi ke dalam market yang sesungguhnya di manakah ikut bercampur juga dengan partisipan lain yang ada di dalam market tersebut seperti para Bank, Pemerintah, Institusi serta Trader Perseorangan  yang di mana mereka saling berinteraksi antara Jual dan Beli secara bersamaan tanpa adanya intervensi dari pihak broker atau pun dealer (dealing desk). Biasanya pihak perusahaan broker cuma mengambil laba dari komisi ataupun dari mark-up spread. PAda jenis broker ECN keadaan yang dipakai ialah keadaan sesungguhnya yang memang sedang terjadi di market dan tanpa kondisi dibuat-buat. Broker ECN bekerja dengan cara mempertemukan antara penjual dengan pembeli secara nyata (via online, realtime), serta bukanlah menantang broker/bandar dalam melaksanakan Buy dan Sell nya.

    STP Forex Broker (Straight Through Processing)

    Broker jenis ini berperan sebagai jembatan yang menghubungkan dengan perusahaan broker lain sebagai likuiditornya. Biasanya peristiwa eksekusi order dari broker jenis STP ialah diteruskan kepada broker besar  (institusi besar) ataupun juga kepada beberapa broker ECN . Akan tetapi jika order yang berasal dari broker STP tersebut diteruskan sampai kepada broker yang berjenis Dealing Desk, maka order dari broker STP tersebut akan bergantung kepada broker yang ditujunya tersebut. Untuk broker jenis STP ini sistem dari transaksi ordernya mempakai basis quota dari para liquiditornya

    DMA Forex Broker (Direct Market Access)

    Merupakan suatu broker yang cara kerjanya kira-kira hampir sama dengan broker yang berjenis ECN dengan campuran STP, akan tetapi beda pada broker DMA ialah terikat kontrak dengan hanya suatu liquiditor tertentu saja, serta memperpakai sistem transaksi dengan basis Best Rate dari para liquiditornya. Selain dari pada itu ada berapa hal lain yang membedakannya. Selengkapnya menyangkut DMA Broker ini serta perbedaannya bisa disimak langsung di : DMABroker.com

Seringkali para broker, terutama sekali yang tak legal atau yang tak teregulasi/unregulated, mengatakan STP dengan ECN ataupun juga DMA, tetapi pada dasarnya agak tidaklah sama, karena STP memakai pihak broker lain sebagai liquiditornya, dilempar kepada broker lain ataupun bisa ke berapa bank besar, sehingga eksekusi dan segala hal dari broker jenis STP ialah BERGANTUNG kepada mutu dari broker liquiditornya tersebut dan juga mutu jalur koneksi routingnya. Sedangkan pada jenis yang memang betul-betul broker ECN ialah tak dilempar lagi ke broker lain, tetapi seketika kepada berapa bank besar (multi inter-bank), para Trader lain, dan juga market yang sesungguhnya yang mempertemukan penjual dan pembeli secara seketika TANPA adanya intervensi dari pihak broker dealer ataupun bandar (no middle men).

Untuk broker berjenis ECN (yang memang betul-betul Full ECN atau True ECN) itu biasanya kurang fleksibel dan mereka membutuhkan modal yang lebih besar, terdapat komisi trading, tak bisa hedging dan ada aturan FIFO (first in first out). Broker jenis ECN cuma unggul dalam spread dan tingkat kecepatan dari eksekusinya. Untuk broker yang betul-betul berjenis ECN ini tak memakai platform Metatrader.

Umumnya dimasukan broker berjenis STP ataupun DMA ini adalah untuk menggembirakan anda bertrading dan juga lebih fleksibel.

BROKER DEALING DESK


Merupakan suatu jenis broker yang di mana mereka menciptakan suatu market tersendiri dengan keadaan yang dapat mereka tentukan sendiri (Bandar). Di dalam kasus ini, para user pun bertrading menantang broker atau bandar. Pada dasarnya broker dealing desk mengambil laba paling besarnya dari kekalahan para usernya tersebut, sehingga apa bila user bisa menghasilkan profit maka broker yanng akan membayarnya dari kas broker tersebut sendiri (bukanlah murni diperoleh dari aktivitas market yang sesungguhnya). Bila anda mulai bertrading pada jenis broker Dealing Desk ini maka pastiikanlah anda menempatkan dana anda di broker Dealing Desk yang memang legal dan sudah terdaftar (teregulasi) kepada pemerintah sebagai perusahaan pialang dan telah memiliki reputasi yang baik.

Broker Dealing Desk ini juga tak selamanya buruk, asalkan mereka sudah teregulasi dengan benar. Karena kondisi Broker Dealer tersebut, maka berarti mereka juga bisa menciptakan market dari para usernya sendiri, oleh karena itulah maka dinamakan Dealer (Dealing Desk).

Jadi unsur BUY dan SELL pada broker Dealing Desk sebetulnya ialah diambil dari pembeli dan penjual yang dari berasal dari kumpulan user mereka sendiri, akan tetapi apabila volumenya tak mencukupi maka barulah perusahaan broker yang mulai menghandlenya (tetapi tak boleh curang/badung). Biasanya ini bisa dilaksanakan pada broker yang sudah mempunyai jumlah user yang sangatlah banyak dan memiliki volume perdagangan yang memang memadai, tentu sajanya HARUS yang teregulasi dengan benar juga (ada lembaga pemerintah yang mengawasinya) supaya mereka dapat beroperasi dan menjalankan bisnisnya sesuai dengan peraturan dan tak merugikan para user atau nasabahnya tersebut. Jadi Broker Dealer ini pun TIDAK SELAMANYA BURUK, asalkan memang sudah Teregulasi benar.

Regulasi yang benar dan kredibel untuk perusahaan Broker dengan market Internasional yakni (pastiikan terdaftarnya pada kategori pialang / FCM) : FSA NFA, ASIC, (FCA),CFTC  (selengkapnya lihatlah dalam daftar regulasi). Broker dealing desk sering kali juga disebut sebagai para bandar (dealers).

Broker Dealers ini sendiri terdiri dari 2 jenis:

    Dealer Besar

    Broker jenis ini biasanya telah punya reputasi yang baik dan terdaftar secara legal (teregulasi) sebagai perusahaan pialang (Futures Commission Merchant atau FCM) seperti sudah teregulasi di FSA (FCA), NFA, CFTC, ataupun ASIC, serta bukanlah terletak di lokasi yang terpencil atau tak jelas. Sama seperti halnya ketika anda bermain di kasino maka sebaiknya anda  memilih kasino yang besar seperti di  Las Vegas ataupun Macau. Hal ini tujuannya supaya jika anda memperoleh profit maka dipastiikan broker tersebut memiliki kemampuan untuk membayar kemenangan anda dan simpanan investasi dana anda tersebut tetap aman. Karena pada broker dealing desk yang sudah teregulasi ini ada suatu badan pengawas (umumnya dari pemerintah setempat) yang berperan untuk mengontrol ataupun menjamin bahwasanya broker tersebut memanglah menjalankan tugasnya dengan baik dan tak melakukan penipuan pada para nasabah.

    Dealer Kecil atau disebut Unregulated Broker (Bucket Shop atau broker kaki lima yang biasanya BERKANTOR PUSAT berada di tempat terpencil / Offshore)

    Broker jenis ini ialah broker yang semestiny segera anda hindari, karena mereka sangat berpotensi untuk memanipulasikan transaksi anda ataupun bertindak secara curang sehingga anda akan dengan gampang merasakan kekalahan yang semestinya tak terjadi. Pada umumnya broker bucket shop ini tak berijin seperti seharusnya dan cuma memiliki ijin sebagai perusahaan biasa atau lainnya (bukanlah ijin sebagai perusahaan pialang) dan hal ini seringkali dapat mengecoh para calon nasabah yang masihlah awam di bidang ini.

        Ciri-ciri dari broker bucket shop ini ialah terletak pada lokasi-lokasi yang tak jelas atau terpencil (negara offshore yang tak jelas) dan tak memiliki ijin regulasi yang semestinya (ini yang biasanya dilaksanakan). Di samping itu ciri-ciri lainnya dari broker bucket shop ini ialah mereka 98% pastii memperbolehkan transfer uang dengan pihak ke-3 atau perseorangan, ataupun juga mempakai Voucher,boleh memakai Liberty Reserve, pendaftaran yang benar-benar sangatlah gampang dan terkesan sembarangan serta TANPA dibarengi Verifikasi yang cukup memadai. 

Kemudian biasanya terdapat juga batasan ataupun melarang suatu metode trading tertentu seperti scalping, martingale dan lain sebagainya. Ada pula broker bucket shop yang memperbolehkan segala macam metode trading karena di dalam sistemnya sendiri sebetulnya telah terpasang suatu script otomatis yang bisa menghambat jalannya metode tersebut (script tersebut biasanya Virtual Dealer).  Kondisi yang ditawarkan oleh broker bucket shop seringkali di luar keadaan normal dari keadaan market yang real, seperti leverage yang bisa jadi terlalu tinggi (misalnya 1:1000), spread rendah yang sebenarnya tak masuk akal (contohnya: 1 pip fixed bahkan bisa 0 pip fixed, padahal dalam market yang sesungguhnya spread ialah selalu berubah atau berfluktuasi terus-menerus setiap detiknya), dan juga terdapat bonus-bonus besar yang tujuannya bersifat untuk menjebak para nasabah supaya bersedia mendepositkan dananya yang pada akhirnya untuk bisa “disikat” oleh bandar curang tersebut. 

Maka berhati-hatilah kalau bertemu dengan broker yang menawarkan hal-hal yang terlalu berlebihan ataupun bonus-bonus yang terlihat sangatlah memikat di luar logika, karena semakin besar bonusnya maka perlu anda waspadai pula dengan lebih seksama, daripada nantinya anda terjebak dan akan merasakan kerugian yang sungguh tak sebanding dengan bonus yang mereka tawarkan. Berhati-hatilah juga dengan broker yang memberikan tawaran welcome bonus yang sangatlah besar semisalnya 20%, 30%, 50% bahkan hingga mencapai 100% , karena itu bisa dipastikan tergolong ke dalam broker jenis ini, karena bonus sebesar itu cuma mungkin diperoleh dari loss nasabah. Semakin besar bonusnya maka semakin berbahaya pula perusahaan broker tersebut.

        Hal-hal curang yang biasa dilaksanakan oleh broker-broker berjenis Bucket Shop yakni: requote yang berkelebihan, eksekusi order yang sangat lambat, jika terdampak TP (target profit) maka susah untuk dieksekusi tetapi sebaliknya, jika sudah tersentuh SL (stop loss) maka akan gampang sekali dieksekusi, adanya rekayasa harga quote, server yang sering kali down, menghilangkan transaksi profit anda secara sepihak dengan dalih bahwa trading anda tak sah, penarikan dana anda sering kali tertahan atau tak bisa dilaksanakan, pernyataan yang tak benar, serta hal-hal bersifat penipuan (Scam) lainnya. Hati-hatilah dengan pernyataan broker bucket shop yang sering kali ngasih pernyataan salah dan menyesatkan terkait denga sistem mereka, seperti mereka biasanya menyatakan bahwasanya mereka ialah broker berjenis ECN, DMA ataupun STP tapi pada kenyataannya mereka ialah Dealing Desk yang memakai sistem bandar bahkan bisa lebih parah, hal ini semata-mata ditujukan untuk menipu dan memikat minat orang awam supaya melakukan trading di tempat mereka, padahal aslinya mereka  bukanlah ECN, DMA ataupun STP yang asli. Oleh karena itulah maka peran Regulasi SANGATLAH PENTING supaya sebagai PENGAWAS broker atau pialang untuk tak sembarangan dan tak ngasih pernyataan salah yang bisa menipu masyarakat.

        Waspadai juga tentang Award dan penghargaan yang tengah mereka klaim (biasanya ini dilaksanakan oleh broker Ilegal dan Bucket Shop untuk memikat perhatian nasabah). Seperti misalnya: sebagai the best broker. Penghargaan itu juga tak menjamin sama sekali broker tersebut aman. Periksalah juga tentang lembaga manakah yang telah memberi rating pada perusahaan tersebut. Cari saja di Google berkenaan dengan kredibilitas dari perusahaan rating tersebut. Misalnya saja broker forex Prime4x yang scam tersebut juga sebelumnya pernah mengklaim diri sebagai “The Best Broker 2009″ padahal aslinya lembaga pemberi ratingnya ialah lembaga yang sama sekali tak kredibel  dan buktinya broker tersebut nyatanya memang scam dan kabur membawa lari uang nasabah. Hati-hatilah juga dengan rating yang dapat dibeli (atau istilahnya KKN / penyogokan) dan berhati-hati juga dengan yang seolah-olah itu merupakan penghargaan padahal cuma sekedar artikel iklan dan sebenarnya broker itu sendiri yang menulis, tetapi dibuat seolah-olah itu merupakan penghargaan dari media tersebut padahal itu sama sekali bukan. Pernah terjadi pada suatu broker yang mengaku-ngaku penghargaannya ialah didapat dari CNBC, padahal sesudah diteliti lagi rupanya itu cumalah sekedar artikel iklan yang ditulis sendiri. Waspadalah dengan trik-trik “badung” dan pernyataan / iklan yang tak benar dari broker forex ilegal itu.

HYBRID BROKER


Seperti namanya, broker ini ialah ialah merupakan kombinasi dari jenis broker STP/ECN/DMA dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid ini mempunyai suatu aturan tertentu dalam melempar order ataupun berpedoman dari jenis account yang dipakai.

Sebagai misal: Jika masukan Lot anda , ataupun Frekuensi , ataupun Equity anda di bawah dari nilai XXX maka anda akan dieksekusi di sisi Dealer, tetapi jika di atas itu maka akan dieksekusi di jenis STP ataupun DMA atau ECN. Sebenarnya memang susah untuk mengetahui bahwasanya broker ini termasuk yang bertype Hybrid ataupun tak. Hal ini cuma bisa anda ketahui dengan lagsung mencobanya ataupun berpedoman dari reputasi dari broker tersebut dan regulasinya.


AKUN DEMO vs LIVE ACCOUNT


Acount di demo tak akan sama dengan pemakaian di account yang sesungguhnya (live akun), sehingga jika perdagangan di account demo anda berjalan dengan baik maka itu sama sekali tak menjamin bahwasanya real account anda juga akan sama baiknya, terutama sekali di broker yang berjenis bucket shop tadi. Sehingga untuk mengetahui secara benar broker tersebut maka mestilah memang dicoba melalui live akun.

0 komentar: