kabarnya dalam trend yaitu sebuah kondisi seorang trader bisa mendapat gain yang lebih besar daripada kondisi konsolidasi. Di sini ada sebuah tumpuan yang terinspirasi dari seorang trader berjulukan Chuck Le Beau yang membuat chandelier exit untuk memaksimalkan exit sebuah posisi dalam kondisi trend.
Kesalahan seorang trader yang tidak bisa mencapai hasil optimal dalam posisinya yaitu kegagalan dalam melikuidasi posisinya secara tepat.
Le Beau memperlihatkan opsi dengan melaksanakan exit menurut volatilitas. Yaitu menurut perhitungan volatilitas rata-rata dengan rumus Average True range yang sudah ada dalam metatrader anda.
Selain memaksimal laba dalam kondisi trend, chandelier exit juga memperlihatkan tunjangan dalam kesalahan posisi kerugian dikala terjadi pembalikan trend.
Chandelier exit ditentukan menurut Volatilitas rata-rata 22 hari dan angka chandelier exit ditentukan dari high atau low dikalikan dengan 3 kali ATR (volatilitas rata-rata harga) dari puncak dan lembah tersebut.
Cara ini sedikit berbeda dari cara trader pada umumnya yang hanya memakai 2.5 ATR atau 3 ATR dari harga entrynya, chandelier exit memilih exitnya dari harga puncak dan lembah sebuah trend.
Dengan begitu, asumsinya yaitu jikalau chandelier exit sudah disentuh oleh harga, maka gejala ekspresi dominan tersebut akan segera habis atau bisa saja terjadi pembalikan arah ekspresi dominan seketika itu juga. Selama harga belum menyentuh Chandelier exit, maka ekspresi dominan diasumsikan tetap berlanjut.
Pengaturan dasar untuk chandelier exit yaitu periode 22-hari dan beberapa dari 3,0 kali Average True Range. Anda sanggup merubahnya sesuai kebutuhan dalam trading anda.
Formula dalam uptrend:
Harga Tertinggi (dari 22 hari terakhir) – (3 x ATR 22 hari)
Formula dalam downtrend:
Harga Terendah (dari 22 hari terakhir) + (3 x ATR 22 hari)
Chandelier exit sanggup memperlihatkan laba dalam sisi analisa teknikal. Objektifitas keputusan anda untuk melikuidasi posisi anda menjadi tinggi alasannya posisi keluar anda ditentukan dengan perhitungan statistik dan kecenderungan trend.



0 komentar: