Friday, September 28, 2018

Apa Itu Analisa Teknikal Forex
Apa Itu Analisa Teknikal Forex?

Ada dua jenis analisa di dalam forex trading, yaitu analisa teknikal dan fundamental. Sekarang kita akan coba bahas bagian analisa teknikal terlebih dahulu. Analisa teknikal adalah analisa pergerakan harga yang didasarkan pada hitungan matematis (rumus, grafik, chart, dsb). Dengan memadukan pergerakan suatu instrumen dengan rumus-rumus matematis tertentu, maka dapat menunjukkan citra atau prediksi di masa depan.

Pihak yang cenderung memakai analisa teknikal sering disebut sebagai chartist, alasannya ialah mereka banyak bekerja dengan bantuan chart. Para chartist percaya bahwa mereka sanggup mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs di masa mendatang menurut observasi pergerakan kurs di masa lalu. Menurut chartist suatu sejarah niscaya akan berulang. Dengan memakai chart, trader sanggup melihat : 
  1. Volume transaksi
  2. Trend
  3. Level-level psikologis (support dan resistance).
  4. Periode waktu yang terjadi.
Untuk sanggup mengetahui hal di atas maka analisa teknikal didukung pula oleh indikator yang jumlahnya bisa mencapai 250an lebih. Dengan macam-macam tujuan dan tingkat kerumitan yang berbeda-beda pula. Namun anda tidak perlu bingung tentang bagaimana cara menggunakannya. Semakin banyak indikator malahan akan membuat kita jadi semakin pusing. Lebih baik cukup gunakan indikator mana yang anda betul-betul pahami, lebih baik sedikit dan sederhana tetapi anda menguasai dan tahu mana kelebihan dan kekurangannya.

Beberapa indikator yang lazim digunakan secara garis besarnya ada 3 jenis indikator yaitu:

1. Price Momentum Indicator (Oscillator)

Jenis indikator ini biasa dipakai untuk mengidentifikasi situasi oversold atau overbought. Momentum indikator juga dapat dipakai untuk melihat apakah suatu trend masih akan berlanjut atau semakin melemah. Contoh indikatornya:

2. Trend Following Indicator

Indikator ini biasa dipakai untuk mengidentifikasi awal dan akhir dari suatu trend (kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga) atau kapan suatu trend akan berubah sehingga bisa diketahui kapan waktu terbaik untuk membuka dan menutup posisi trading. Contoh indikatornya:
  • Moving Average (MA)
  • Moving Average Convergence - Divergence (MACD)
  • Directional Movements Index (DMI)
  • Parabolic SAR

3. Volatility Indicator

Indikator ini biasa dipakai untuk melihat kekuatan pasar yang dilihat dari fluktuasi harga dalam satu periode waktu tertentu. Pasar akan dikatakan mempunyai volatility yang tinggi kalau pergerakan harga berlangsung naik turun secara tajam atau sangat fluktuatif di mana terjadi selisih harga yang besar antara harga tertinggi dengan terendah.
  • Bollinger Bands 



Wednesday, September 26, 2018

Cara Membuat URL SEO Friendly


Mesin pencarian Google menginginkan bahwa permalink atau URL yang dibuat oleh admin website harus SEO friendly karena hal tersebut merupakan faktor yang sangat disukai oleh mesin pencari, berarti kita juga harus mengusahakan untuk membuat seperti yang diinginkan oleh mereka dan hal tersebut tidak sulit jika kita mau sedikit berusaha.

karena URL merupakan bagian dari faktor yang sangat memiliki pengaruh untuk mendapatkan peringkat di Google.

URL SEO Friendly Google

  • Usahakan dalam membuat url jangan terlalu panjang kalau bisa harus pendek.
  • Pada url harus mengandung kata kunci yang sudah menjadi target anda.bisa diawal atau ditenggah url
  • Wajib anda hindari penggunaan hal yang tidak penting seperti karakter, simbol tanda kurung atau koma.

Anda perhatikan dua contoh permalink seo friendly dan url tidak seo friendly.

1.Url SEO friendly harus dibuat singkat dan padat tapi ada kata kunci, seperti judul: "cara cepat belajar seo blogger pemula" setelah saya lakukan optimasi judul artikel menjadi url permalink menjadi super SEO friendly.


2. Url yang tidak seo friendly,pasti url tidak tentu atau seenak saja kita buat, dan pasti tidak disukai oleh mesin pencari google seperti contoh:

namadomain/kategori/judulartikelpostingan,html

Anda bisa perhatikan kedua contoh url di atas pasti anda bisa menyimpulkan mana yang baik dan tidak, dan anda bisa melihat mana yang enak di lihat dan tidak enak.

Tuesday, September 25, 2018

Psikologi Trading

Aktivitas trading di level mana pun pada umumnya selalu melibatkan persoalan emosi. Bisa jadi Anda adalah seorang trader yang mempunyai tingkat kecerdasan yang luar biasa tetapi percayalah bahwa hal tersebut tidak akan terlalu berkhasiat dalam trading jikalau Anda tidak bisa menguasai emosi Anda. Bahkan, jangan terkejut jikalau Anda menemukan seorang trader yang kecerdasannya biasa-biasa saja namun bisa mendulang profit lebih banyak dan lebih konsisten daripada Anda. Alasannya yaitu ia mempunyai penguasaan emosi yang baik.

Pada kenyataannya, banyak sekali trader yang mengalami kegagalan alasannya yaitu karena tidak bisa menguasai emosi. Beruntung Anda menemukan kami yang telah sudi mengingatkan Anda perihal pentingnya penguasaan emosi dalam trading.  Aktivitas trading di level mana pun pada umumnya melibatkan emosi 

Ada beberapa pameo yang sebenarnya sudah sangat terkenal di kalangan para trader, namun sayangnya banyak sekali yang mengabaikannya. Berikut ini beberapa nasehat bijak yang sebaiknya Anda ikuti ketika Anda memutuskan untuk terjun ke dalam dunia trading.

Rencanakan perdagangan Anda

Trading plan yaitu semacam aturan yang dapat Anda terapkan untuk diri Anda sendiri. Rencanakan dengan baik setiap seni administrasi dari trading Anda dan eksekusi rencana tersebut ketika datang waktunya tanpa ragu-ragu. Dalam chapter sebelumnya sudah dibahas mengenai pentingnya menjalankan trading plan dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Jangan pernah sekali-kali Anda membiarkan diri Anda melanggar aturan yang sudah Anda buat sendiri. Percayalah bahwa jikalau sekali saja – bahkan hanya sekali – Anda membiarkan aturan itu dilanggar, itu akan menjadi kebiasaan dalam pola trading Anda. Tanpa Anda sadari tiba-tiba Anda sudah berada di mulut jurang kehancuran.

3 M modal sukses dalam trading

“Mind” berkaitan erat dengan faktor psikologi termasuk ketika nantinya Anda mulai menerapkan trading plan dan administrasi resiko. Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menahan posisi terbuka yang sedang dalam kondisi mengalami profit? Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menerapkan stop loss pada setiap transaksi Anda dan tidak termakan untuk membatalkan posisi stop loss tersebut?

Method” (metode) berkaitan erat dengan sistem trading dan seni administrasi yang Anda gunakan. Metode yang Anda gunakan sebaiknya yaitu metode yang memang sudah teruji keampuhannya. Bukan berarti metode yang 100% selalu profit, namun – sebagaimana yang telah kita bahas sebelumnya – mempunyai win-loss ratio yang benar-benar baik.

“Money” yaitu uang. Tentang bagaimana kita mengelola modal kita dengan menerapkan administrasi modal yang benar, yang juga sudah dibahas dalam modul pembelajaran ini.

Ketiga “M” ini merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Harus harmonis antara metode yang dipakai dengan kemampuan modal, serta harus mempunyai keberanian untuk mengeksekusi transaksi menurut trading plan Anda.

Jangan serakah

Semua orang (normal) niscaya setuju dengan anggapan bahwa serakah itu tidak baik. Itulah gunanya menetapkan target profit, yaitu untuk mencegah Anda untuk menjadi terlalu mengebu-gebu dalam memburu “ikan besar” namun membuang semua “ikan kecil” dari bejana Anda. maksudnya, ketika harga sudah menyentuh sasaran profit Anda, sudahlah. Terima itu. Meskipun harga ternyata masih melanjutkan pergerakannya. Anda masih mempunyai banyak waktu untuk mencari peluang lain.

Demikian pula ketika pasar dengan tanpa ampun menghajar level stop loss Anda. Sudahlah. Terima saja. Jangan terpengaruh untuk kemudian membatalkan stop loss Anda ketika harga semakin mendekati level tersebut. Ingatlah bahwa stop loss itu intinya yaitu penyelamatan akun Anda dari potensi kerugian yang semakin besar.

Memotong kerugian awal , biarkan laba anda berjalan

Jangan lakukan sebaliknya. Ini sangat penting, alasannya yaitu karena banyak trader pemula yang justru melaksanakan sebaliknya. Pahami bahwa tidak apa-apa sesekali mengambil satu langkah mundur untuk mengambil dua langkah maju. Mungkin hal ini ini terdengar absurd bagi Anda, namun di luar sana banyak trader yang terpengaruh berlama-lama menahan posisi loss ratusan pips namun dengan segera menutup posisi yang sedang profit meskipun baru beberapa pips saja. Kalau hal ini yang Anda lakukan, ibaratnya Anda mengambil satu langkah maju namun kemudian mundur sembilan langkah.

Jangan bertaruh

Jangan overtrade. Jangan termakan untuk melaksanakan transaksi dalam jumlah besar tanpa didukung oleh perhitungan dan administrasi modal yang baik. Banyak sekali trader yang melakukan itu hanya untuk satu tujuan: supaya cepat menghasilkan profit dalam waktu singkat. Mereka lupa bahwa semakin besar jumlah transaksi yang dilakukan maka potensi kerugiannya pun akan semakin besar.

Intuisi : teman atau musuh ?

Intuisi itu mitra atau lawan?

Konon, trader yang berpengalaman akan mempunyai “insting pasar” yang lebih tajam.

Apakah benar?

Lalu apakah boleh memakai insting dalam trading?

Sepertinya kata yang lebih sempurna yaitu “intuisi” daripada “insting”. Insting itu lebih kepada kemampuan binatang dalam bertahan hidup. Ada seekor kucing dipelihara seseorang semenjak bayi. Tanpa induknya, alasannya yaitu anak kucing itu ditemukan terlantar di kawasan sampah. Namun pada perkembangannya si anak kucing itu tetap tahu bagaimana caranya makan, membersihkan tubuh dan menutupi kotorannya dengan pasir, tanpa pernah diajari oleh pemiliknya. Ia tahu bagaimana melaksanakan hal-hal tersebut secara alamiah. Itulah insting.

Apakah ada orang yang diberkati dengan “insting pasar”? Entahlah. Namun sejauh ini bahkan trader terhebat pun memperoleh kemampuan dari berguru dan menurut pengalaman bertahun-tahun menggeluti pasar. Pengalaman itu memperkuat “intuisi”-nya sebagai trader. Mungkin saja ia bisa memperkirakan pergerakan harga selanjutnya dengan akurat, namun pada dikala itu intuisinya-lah yang bekerja. Intuisi yang diperoleh melalui pengalaman mengamati pasar selama bertahun-tahun.

Lalu apakah boleh trading hanya memakai intuisi? Itu terserah Anda. Namun sangat tidak disarankan trading tanpa proteksi analisis yang obyektif.

Friday, September 21, 2018

Apa Itu Trend, Support, Resistance, Overbought Dalam Forex
Trend
Dalam pembicaraan kali ini kita akan membahas istilah-istilah yang berafiliasi langsung dengan perkembangan harga. Di dalam aktivitas trading, laba bisa didapat dari menentukan pergerakan harga. Terlepas apakah gerakannya naik ataupun turun. Kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga ini biasa disebut sebagai trend harga. Secara sederhana, garis trend  (trend line) ialah sebuah garis yang menghubungkan sedikitnya 2 titik harga atau lebih dan kemudian diperpanjang sampai beberapa periode ke depan.

Menentukan trend yang sedang terjadi adalah hal yang sangat penting. Mengabaikannya berarti sama saja dengan menyiapkan diri untuk kehilangan uang. Secara garis besar garis trend bisa dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Trend meningkat /uptrend (Bullish Market).


2. Trend menurun/downtrend (Bearish Market).


3. Trend mendatar/horizontaltrend (Sideways/Consolidation).




Support dan Resistance

Hal berikutnya yang harus benar-benar diperhatikan ialah Support dan Resistance. Sekarang mari coba kembali perhatikan grafik trend. Baik itu uptrend maupun downtrend niscaya akan ada akhirnya. Setiap kenaikan akan mencapai suatu titik puncak, yang setelah sampai akan berhenti naik kemudian akan kembali turun. Demikian juga sebaliknya. Titik dimana kenaikan dan penurunan harga berhenti itulah yang kemudian disebut sebagai titik support dan resistance. Batas bawah pergerakan harga disebut support, sedangkan titik batas atas pergerakan harga disebut resistance



Anda harus memperhatikan dua titik ini sehingga bisa memprediksi apakah trend suatu harga masih berlangsung lama ataukah akan berhenti dan kemudian sideways atau berbalik ke trend lawannya. Ada banyak cara untuk kita mengetahui mengetahui titik support dan resistance. Bisa memakai indikator  ataupun deret Fibonaci. Kita akan coba membahas hal ini dalam materi selanjutnya.

Overbought dan Oversold

OB dan OS (Overbought dan oversold) ialah kondisi di mana harga sudah tidak sanggup melanjutkan trendnya alasannya ialah harga terlalu tinggi atau terlalu rendah. Di saat harga dalam trend naik, maka dalam keadaan ini mata uang akan lebih mahal dari biasanya. Misalnya EUR/USD sedang menanjak naik, itu berarti EUR sedang bertambah mahal nilainya dibandingkan USD. Para pemilik modal akan aksi buy, alasannya ialah karena pergerakan EUR naik dan juga mereka masih punya modal untuk membeli. Karena banyak yang beli maka harga EUR akan terus bertambah naik. Namun pada suatu titik EUR akan berhenti naik karena alasannya ialah para pemilik modal sudah tidak mau lagi membeli. Selain faktor harga yang sudah terlalu tinggi, kemungkinan juga mereka sudah tidak memiliki modal untuk melakukan pembelian lagi. Titik inilah yang kemudian disebut sebagai overbought (OB).

Demikian juga sebailknya di saat downtrend terjadi. Untuk pasangan EUR/USD tadi misalnya, di saat downtrend berarti EUR bertambah murah nilainya bila dibandingkan dengan USD. Para pemilik modal akan menjual stok uangnya. Namun akan terjadi suatu titik di mana mereka sudah tidak mau lagi menjual asetnya karena alasannya ialah harga sudah terlalu murah, dan juga kemungkinan karena uang mereka sudah habis untuk dijual. Titik inilah yang kemudian disebut sebagai oversold/OS.


Wednesday, September 19, 2018

Stop Over Optimasi SEO Pada Website


Memang semua pemilik blog sangat menginginkan blognya mendapat peringkat terbaik di mesin pencarian Google. Memang hal tersebut bisa berfungsi untuk mendapatkan trafik organik, namun untuk mencapai hal tersebut kadang kita tidak menyadari bahwa sudah terjadi over optimasi seo pada blog kita.

Perlu kita ketahui memang seo selalu berubah dan tidak ada seorang pemilik blog pun ingin mendapatkan penalti dari Google.

Memang banyak yang tidak menyadari atau dalam keadaan sudah melakukan over optimasi dan bukan suatu persoalan yang mudah untuk mengatasi blog yang sudah mendapatkan pinalti google.

Sekarang kita sudah tidak boleh terlalu agresif dalam melakukan  optimasi SEO, sekarang harus lebih berhati-hati ketika kita tergoda ingin mendapatkan peringkat, malahan yang didapatkan bisa sebaliknya.

Pada pembahasan ini bukan niat saya untuk menggurui siapa pun, di sini saya hanya ingin saling mengingatkan satu sama lain biar kita sama-sama sebagai pengelola blog masing-masing dan blog selalu dalam keadaan baik-baik saja serta tidak ada yang mendapatkan pinalti.

Faktor melakukan pengoptimasi yang terlalu berlebihan:
  • Anchor text yang mengarah pada blog anda tidak wajar dan sangat tidak relevan dan semua hal tersebut hanya terlihat untuk mengejar peringkat semata-mata. Anda sudah mengetahui bahwa artikel anda tidak berkualitas bila dibandingkan dengan kompetitor dan anda tidak melakukan perbaikan artikel hanya sekedar mencari backlink saja di mana backlink yang didapat pun tidak terkait dengan topik blog anda.
  • Anda melakukan praktek pertukaran link di mana hal tersebut dinilai merupakan isyarat spam bagi google.
  • Link internal yang mengarah ke halaman anda tidak saling berkaitan dan link terlalu banyak sedangkan artikel anda sama sekali tidak panjang
  • Saat melakukan edit artikel tidak menambahkan kata-kata, hanya sekedar mengganti kata kunci dalam artikel postingan untuk mengejar peringkat.
  • Terlalu banyak kata kunci dalam artikel yang menyebabkan tulisan anda sudah tidak memiliki nilai yang baik karena fokus mengejar peringkat saja.
  • Terlalu banyak menggunakan h2-h6 berulang kali.

Dalam bahasa yang sederhana over optimasi adalah melakukan pengoptimasian seo pada website hanya dengan fokus pada mesin pencari untuk mendapatkan peringkat, tidak mau perduli dengan pengunjung yang membaca.

Mengamankan blog dari setiap update algoritma Google yang perlu diperhatikan:

  • Apakah artikel yang diposting memberikan informasi bermanfaat
  • Apakah artikel ditulis dengan baik dan mengusai topik yang dibahas tersebut.
  • Apakah artikel yang berada dalam blog tidak merupakan duplikat, tumpang tindih, atau topik yang hampir sama cuma perbedaan sedikit variasi pada kata kunci saja.
  • Apakah artikel tersebut mempunya analisis asli, laporan asli, penelitian asli dan informasi asli.
  • Apakah artikel diedit dengan baik.
  • Apakah artikel memberikan deskripsi sesuai dengan topik yang lengkap dan jelas
  • Apakah artikel berisi analisis mendalam atau memberikan informasi menarik dan jelas
Jika memiliki website yang berkualitas yang fokus utama diutamakan untuk manusia dan bukan mesin pencari maka tidak perlu merasa khawatir dengan penalti walaupun terjadi perubahan algoritma Google setiap saat blog tidak akan pernah mendapatkan hukuman Google.

Friday, September 14, 2018

Apa Itu Moving Average Forex
Apa itu moving average dalam analisa teknikal forex?

Di dalam ilmu analisa teknikal kita mengenal beberapa alat yang digunakan untuk memprediksi trend isu pergerakan harga, serta mengetahui support – resistance serta overbought – oversold. Alat tersebut bekerja berdasarkan data historis pergerakan harga di masa lampau dan kita menyebutnya sebagai indikator. Mengenai indikator ini sudah pernah kita bahas di bagian Analisa Teknikal. Sekarang kita akan membahas lebih dalam lagi tentang indikator, khususnya indikator moving average.


Indikator ini merupakan indikator yang paling sederhana dan merupakan dasar dari banyak indikator yang ada. Pada intinya Moving Average (MA) atau rata-rata pergerakan didapatkan dari rata-rata pergerakan harga yang terjadi dan membentuk sebuah garis/kurva. Dengan memakai indikator Moving Average (MA) maka kita bisa memperkirakan trend isu atau arah pergerakan yang akan terjadi berupa garis lengkung yang mulus (merupakan rata-rata pergerakan harga naik dan turun).


Moving average sendiri mempunyai 3 varian yang berbeda, yaitu Simple Moving Average, Weighted Moving Average, dan Exponential Moving Average. Semuanya merupakan metode rata-rata pergerakan, hanya saja cara merata-ratakannya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun dalam pembacaanya tetap sama dan mengikuti hukum yang berlaku dalam Moving Average secara umum. Sebenarnya indikator Moving Average ini mempunyai lebih dari 5 varian. Tapi untuk mempersempit pembahasan dan supaya gampang dipahami, maka kita hanya akan membahas 3 varian yang sudah disebutkan tadi.

Simpel Moving Average (SMA)

Simple Moving Average atau yang juga disingkat SMA ialah Moving Average paling sederhana dan tidak memakai pembobotannya dalam perhitungan terhadap pergerakan saat closing price. Meskipun sederhana, SMA sebenarnya cukup efektif dalam menentukan trend isu yang sedang terjadi pada market. Cara pembacaannya pun terbilang sederhana. 

Secara garis besar MA bisa dipergunakan untuk hal-hal berikut:
1. Menentukan trend isu yang hendak terjadi.
2. Menentukan titik support dan resistance
3. Memuluskan indikator lain yang terlalu bergerigi

Aplikasi MA paling banyak dipergunakan untuk memprediksi arah trend isu sedangkan kegunaan no 2 dan 3 tidaklah terlalu banyak digunakan. Berikut pola MA dengan periode 10 yang diterapkan pada GBP/USD periode 1 hari :



Perhatikan kepingan yang telah diraster dengan warna biru. Ketika harga bergerak naik, MA berada di bawah dari pergerakan mata uang. Sebaliknya bila MA berpotongan dengan candlestick, maka trend isu naik berhenti dan dilanjutkan dengan situasi sideways. Atau ketika trend isu naik terjadi kemudian MA menembus harga dan berpindah dari bawah menuju ke atas, itu merupakan pembuktian bahwa trend isu naik telah berakhir untuk kemudian dilanjutkan dengan trend turun/downtrend.


Kita juga bisa memakai dua buah SMA pada dua periode yang berbeda. Hasilnya juga akan sangat menarik.


Dengan penggunaan dua SMA dengan dua periode yang berbeda kita bisa lebih akurat lagi dalam memprediksikan ke mana harga akan bergerak. Apabila telah terjadi perpotongan antara harga dengan kedua SMA maka akan bisa dipastikan harga akan berubah arahnya.

Pada gambar di atas, apabila MA dengan periode yang lebih kecil yaitu periode 10 bila di gambar berada di bawah dari MA yang periodenya lebih besar pada gambar diwakili dengan periode 15, maka dari itu merupakan indikasi bahwa harga sedang dalam trend turun dan sebaliknya apabila periode lebih kecil di atas dari periode yang lebih besar maka trend mata uang sedang dalam tren naik. Dapat kita catat juga bahwa apabila rentang jarak antara kedua SMA semakin besar maka kemungkinan trend akan terus berlangsung dan bila mulai terjadi penyempitan jarak di antara keduanya dan hingga terjadi perpotongan kembali, bisa disimpulkan bahwa trend sudah berakhir. Praktis bukan? 


Mengenai periode MA yang dipergunakan, sayangnya hingga saat ini belum ada hukum pencarian periode yang sempurna untuk kita pakai. Memang perlu banyak-banyak berlatih dan terus mencoba (trial and error). Perlu Anda catat bahwa penggunaan periode pun bisa berubah-ubah berdasarkan kebutuhan meskipun pada pair yang sama lantaran memang kondisi sebuah mata uang cenderung dinamis dari waktu kewaktu. Namun berdasarkan pengalaman yang ada, disarankan untuk periode yang digunakan tidak lebih besar dari 40. Ini dimaksudkan biar MA tidak kehilangan sensitivitasnya sebagai indikator penentu trend.


Semakin besar periode dari MA maka kurva MA yang dihasilkan pun akan semakin lebar dan tidak sensitif dalam mengakomodasi perubahan harga. Sebaliknya, semakin kecil periode MA maka kurva MA yang dihasilkan juga menjadi semakin semakin sensitif. Dalam hal ini, terlalu sensitif atau pun tidak sensitif sama sekali bukanlah hal yang baik. Semakin sensitif sebuah kurva MA maka semakin sering sinyal palsu dihasilkannya dan menciptakan trading kita loss. Sebaliknya, semakin tidak sensitif maka sinyal beli atau jual menjadi semakin sedikit yang menyebabkan kita tidak bisa melakukan trading.

Weighted Moving Average (WMA)

WMA ini bisa dibilang berbeda tetapi sama dengan SMA. Berbeda sehingga diberi nama lain, Weighted Moving Average. Sama lantaran metodologi yang digunakan sama, Hanya caranya saja yang berbeda. Biar lebih gampang memahami perbedaanya, sebaiknya kita buat perumpamaan. Andaikan anda mau membeli sebuah notebook, harga mana yang anda buat patokan? Harga 2 minggu yang lalu atau kah harga dua hari yang lalu? Saya rasa pasti anda akan memilih harga dua hari yang lalu, 


Lantaran berdasarkan kondisi ekonomis kita pastilah pergerakan harganya tidak akan jauh berbeda. Bobot evaluasi inilah yang kemudian diatur oleh WMA. Pada SMA, bobot setiap harga baik itu dua minggu yang lalu atau pun dua hari yang lalu mempunyai bobot evaluasi yang sama. Pada WMA data terakhir mempunyai bobot yang lebih besar nilainya bila dibandingkan dari harga-harga sebelumnya. Pembobotan nilai pada WMA akan tergantung pada panjang dari periode yang kita tetapkan. Semakin panjang periode yang kita tetapkan, maka semakin besar pula pembobotan yang akan diberikan pada data terbaru. 


Secara keseluruhan, peraturan pada WMA sebenarnya sama menyerupai pada SMA lantaran memang cara perhitungannya sama hanya mempunyai perbedaan pada pembobotan nilainya saja. Di bawah ini penggunaan WMA dengan dua periode yang berlainan. Cara membacanya juga sama dengan SMA



Exponential Moving Average (XMA)


XMA merupakan sebuah penyempurnaan dari metode SMA. Seperti kita ketahui bahwa pembobotan SMA merupakan penyebab yang menyebabkan terjadinya keterlambatan sinyal pada perubahan trend. Pemberian bobot pada XMA sama mirip juga pada WMA, melibatkan periode. Hanya saja perbedaannya bila pada WMA semakin panjang periode yang kita pergunakan maka semakin besar bobot nilai terakhirnya, maka pada XMA terjadi hal sebaliknya yaitu semakin panjang periode yang kita pakai maka semakin kecil lah pembobotan nilai terakhir yang kita pakai. Secara keseluruhan, peraturan pada XMA ialah sama menyerupai pada SMA lantaran memang cara perhitungannya sama hanya mempunyai perbedaan dalam pembobotan nilai saja. Berikut ini pola penggunaan XMA dengan dua periode yang berbeda. Cara membacanya juga sama persis dengan SMA.



Manakah yang lebih baik antara SMA, WMA, ataukah XMA ?


Manakah di antara varian indikator MA ini yang paling baik? JIka dilihat dari dukungan sinyal bullish atau bearish memang XMA merupakan indikator yang bisa memperlihatkan sinyal yang lebih dini dibandingkan keduanya, lantaran XMA memang diciptakan untuk mengeleminir kekekurangan dari varian MA pendahulunya. Tapi bila pertanyaannya ialah mana yang lebih baik, ini akan menjadi sangat relatif bergantung pada si pemakai itu sendiri.

Semakin sensitifnya sebuah indikator memang akan menjadi sangat membantu untuk memprediksi pergerakan harga. Namun sebaliknya, semakin sensitif maka akan semakin banyak juga false signal yang kemudian dihasilkan di mana artinya bisa saja sinyal yang diberikan ternyata salah atau tidak berlangsung lama. Maka itu sebabnya kembali bergantung pada sang trader sendiri. Jika Anda adalah seseorang yang lebih menyukai permainan yang lebih safe, mungkin SMA menjadi lebih cocok untuk anda bila dibandingkan dengan varian lainnya. Dan sebaliknya, bila Anda menyukai permainan yang lebih beresiko (yang juga ini berarti kemungkinan untuk memperoleh laba akan sama besarnya dengan resiko yang mungkin terjadi) maka XMA akan lebih baik berdasarkan Anda lantaran lebih responsif dan lebih cepat dalam hal dukungan sinyal. Jika Anda seorang penganut poros tengah, silakan pergunakan WMA. Yang jelas indikator ini hanyalah sebuah instrumen, tetap kitalah yang menentukan keputusan berdasarkan petunjuk dari instrumen tersebut.

Thursday, September 13, 2018

Cara Membuka Klik Kanan Agar Bisa Copas
Banyak sekali website yang sudah memasang trik cara menonaktifkan klik kanan agar isi dari website tersebut tidak dapat dicopy-paste oleh pengunjung. 

Alasan yang paling mendasar dari si empunya blog/website adalah tidak menginginkan adanya seorang pengunjung yang menjiplak konten dari blog/website tersebut. 

Alasan lain adalah karena seseorang yang sudah paham tentang web designer ketika dia melihat isi dari sebuah website (gadget-gadget unik) yang menurutnya menarik lalu dia akan mengambil kode-kode tersebut dengan cara mengklik kanan mouse pada sembarang tempat dan memilih view page source

Jika kita menemukan sebuah blog atau website yang sudah menerapkan cara menonaktifkan klik kanan mouse atau sudah menerapkan cara 100% agar postingan tidak dapat dicopas maka kita bisa mengakalinya dengan cara mengaktifkan kembali klik kanan tersebut dengan cara di bawah ini.

Berikut ini cara membuka klik kanan agar bisa dicopas:

1. Buka browser google chrome anda

2. Klik tombol customize and control Google Chrome





3. Klik tab setting, lalu gulirkan ke bawah sampai menemukan Show advanced settings




4. Kemudian klik Show advanced settings itu





5. Klik tombol Content Setting, lalu carilah pengaturan javascript


6. Jika sudah menemukan pengaturan javascript tersebut silahkan pilih/centang Do not allow any site to handle protocols. Kemudian klik done.



Dalam tahap ini sudah selesai maka tinggal reload saja halaman website yang kalian maksud untuk dibuka agar bisa dicopas..

Cara menonaktifkan website yang sudah mengaktifkan klik kanan pada browser Firefox :

Pertama kliklah menu tools
Kemudian pilih options
Lalu klik tab content
Terus hilangkan tanda centang pada tulisan "Enable Javascript"

Cara membuka kembali klik kanan website menggunakan browser Internet Explore :

Pertama klik tools
Pilih internet options
Pilih security kemudian pilih custom level
Scroll ke bawah sampai menemukan tulisan active scripting
Selanjutnya klik disable dan yang terakhir lalu tekan tombol Ok

Cara membuka disable klik kanan website agar bisa dicopas menggunakan browser Opera :

Pertama klik menu, lalu pilih tab setting, klik preferences, klik tab advance dan pada bagian content hapus tanda centang pada enable javascript

Semoga bermanfaat.

Wednesday, September 12, 2018

Apa Efek Menerapkan SEO Untuk Blog

Mungkin anda bertanya apa efek atau manfaat yang didapatkan  bagi pemilik situs jika menerapkan SEO untuk sebuah blog dan website? Sebenarnya ada banyak sekali manfaat yang bisa didapat, seperti lebih cepat dikenal oleh mesin pencari, mendapatkan pengunjung lebih banyak, hingga sampai menjadi terkenal dan artikel muncul di posisi paling atas Google.

Efek Manfaat Menerapkan SEO untuk Blog


1. Seperti sudah saya uraikan di atas akan memberikan efek balik yaitu artikel postingan akan cepat terindex dan berada pada mesin pencari Google, artikel anda akan mendapatkan pengunjung lebih banyak jika bisa berada pada halaman pertama atau halaman masih bisa dijangkau oleh penjungung tetapi ini jika anda menerapakan cara seo dengan benar pada blogspot, oleh sebab itulah kenapa snagat perlu belajar seo untuk blogger pemula.

2. Tampilan blog tetap enak dilihat, walaupun dikunjungi pengguna smartphone, pc, laptop akan tetap memberikan tampilan yang sangat menarik dan masih tetap bisa dibaca dengan baik, karena pihak Google menyarankan kepada pemiliki situs supaya blog menjadi mobile friendly, semua itu memiliki alasan yang sangat baik, dikarenakan pengunjung internal sekarang ini lebih banyak bersumber dari pengguna smartphone, jika blog anda belum mobile friendly jangan tunggu lama ayo buat menjadi mobile friendly.

3. Pada saat pengunjung mencari dengan mengetik kata kunci melalui mesin pencari Google, maka akan muncul artikel yang sudah anda posting dan oleh karena itu akan mendapatkan trafik yang banyak.

4. Akan menghasilkan penulisan artikel berkualitas yang enak dibaca oleh pembaca karena struktur peletakan tulisan pada artikel, paragraf, sub judul, akan terlihat menarik  enak dan lebih jelas bila dibaca.

5. Menggunakan teknik seo terbaru atau baik akan mendapatkan trafik tidak sedikit hanya beberapa hari dari waktu setelah artikel dipublikasikan akan menghasilkan view yang tidak sedikit, bila dibandingkan tanpa menerapkan SEO buat blog.
Mungkin anda bertanya apa efek jika menerapkan SEO untuk sebuah blog dan website yang bisa Apa Efek Menerapkan SEO Untuk Blog



7. Judul artikel cepat muncul di pencarian Google, tidak perlu menunggu waktu lama berhari-hari dilakukan submit beberapa detik artikel sudah berada di mesin pencari Google.

8. Saya mengajak anda mulai belajar SEO blogspot blogger atau website karena hal ini sangat bermanfaat untuk anda, bisa jadi anda akan menjadi seorang konsultan dalam ilmu SEO dan bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit.

Friday, September 7, 2018

Apa Itu Indikator MACD Forex

Apa itu Indikator MACD dalam dunia trading forex?


MACD merupakan singkatan dari Moving Average Convergence Divergence adalah indikator dalam trading forex yang diciptakan oleh Gerald Appel dengan mengambil formulasi mirip Moving Average atau yang biasa juga disebut dengan MA. Di dalam MACD terdapat dua bagian yaitu MACD Histrogram dan tiga garis MACD. Tiga garis MACD tersebut mempunyai fungsi dan nama yang berbeda–beda yaitu Triger Line, Centre Line dan MACD Line.

Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut:
Kita akan mengetahui alasan mengapa MACD disebut mengambil formulasi yang sama dengan MA. Mari kita lihat asal dari garis-garis di atas (MACD line, triger line, Histogram, dan centerline):


MACD line: Secara default formulasi MACD line ialah: XMA12 - XMA26 yaitu merupakan selisih dari XMA periode 12 dengan XMA periode 26. Oleh karena alasannya ialah memakai XMA, maka sifat-sifat MACD juga akan seperti sifat-sifat dari XMA yaitu menunjukkan sinyal yang lebih dini dibandingkan MA lainnya.

Triger line: Secara default, triger line ialah XMA9 yang merupakan garis pemicu.

Centerline: Garis biasa. Merupakan garis nol yang membatasi antara histogram negatif dengan histogram positif.

Histogram: Formulasi untuk histogram adalah: MACD line - Triger line. Digunakan sebagai indikasi untuk overbought/oversold.

Bila Anda sudah cukup handal dalam indikator ini, maka Anda bisa bereksplorasi dengan memakai periode XMA yang berlainan. Mungkin terlintas di pikiran kita mengapa kita harus repot-repot memakai MACD yang padahal hanya pengurangan dari XMA saja? Tidak demikian pada kenyataannya. Melalui formulasi sederhana dan mirip ini ternyata MACD bisa menunjukkan isu bukan hanya sekedar trend yang akan terjadi tetapi bisa lebih dari itu. MACD dapat digunakan untuk mengetahui peralihan momentum yang dinilai besar/kuat atau pun lemah, juga bisa dipergunakan untuk mengetahui kondisi overbought/oversold pada pasar yang bisa saja memicu peralihan trend.

MACD untuk Perubahan Trend: Ini ialah kegunaan khas dari MA yang digunakan MACD sebagai MACD line dan triger line. Cara membaca peralihan trend dari kondisi Bullish menuju Bearish dan sebaliknya sama dengan cara kita membaca peralihan trend pada MA. Garis yang digunakan untuk membacanya ialah MACd line dan triger line. Perhatikan lagi gambar di bawah ini:


Persis mirip hukum pada pembacaan MA, pada MACD berlaku hukum apabila MACD line memotong triger line dari bawah ke arah atas maka akan terjadi perubahan trend menuju Bullish trend. Dan berlaku juga sebaliknya, apabila MACD line memotong triger line dari atas ke arah bawah, maka akan terjadi perubahan trend menuju Bearish trend


Overbought dan Oversold pada MACD


Kita juga bisa memakai MACD sebagai indikator overbought dan oversold. Situasi overbought atau jenuh beli merupakan sebuah indikasi bahwa pasar telah mengalami kejenuhan dalam membeli mata uang yang bersangkutan. Jika ini yang terjadi maka diramalkan akan mulai terjadi penurunan harga dalam beberapa saat kemudian. Begitu juga dengan oversold yang artinya itu kira-kira jenuh jual. Jika telah terjadi oversold maka diramalkan akan terjadi penguatan harga menuju titik resistance-nya.

Perhatikan gambar dibawah:

Perhatikan ketika histogram beranjak naik ke atas dan berada di atas centerline (gari nol) maka harga cenderung bergerak naik dan sebaliknya ketika histogram bergerak turun dan menuju area negatif, maka harga juga bergerak turun. Garis di bawah centerline (area minus) merupakan wilayah yang disebut oversold area dan di atas centerline (area positif) merupakan wilayah overbought. Penurunan harga itu sendiri terjadi pada saat histogram meninggalkan area yang bersangkutan.