Saturday, October 25, 2014

Kuartal Pertama 2013 : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hampir Mencapai Target


 Badan Pusat Statistik merilis data yang memuat bahwasanya angka  Kuartal Pertama 2013 : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hampir Mencapai Target
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Senin kemarin (06 Mei 2013) Badan Pusat Statistik merilis data yang memuat bahwasanya angka perkembangan ekonomi Indonesia di kuartal pertama kali tahun 2013 ini yang berlandaskan pada PDB (Produk Domestik Bruto) rupanya terletak pada angka 6,02%. Itu artinya, berlangsung perkembangan yang hampir mendekati target yang diperkiraan oleh sejumlah pengamat yang memperkirakan di tahun ini ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 6,1%. Sebagai info tambahan, awal tahun 2012 lalu perkembangan ekonomi Indonesia terletak para Rp. 633,2 Triliun dan kuartal pertama kali tahun ini menjadi Rp. 671,3 Triliun.


Tumbuhnya ekonomi Indonesia di awal tahun ini diakibatkan dukungan hampir semua sektor, kecuali sektor pertambangan & penggalian yang justru berlangsung penurunan 0,43%.
Urutan perkembangan tertinggi terletak di sektor pengangkutan dan komunikasi, yakni sebesar 9,98% yang disusul oleh sektor keuangan, sektor real estate, dan sektor jasa perusahaan besar pada angka 8,35%.

Menurut sejumlah pengamat ekonomi termasuk diantaranya adalah Lana soelistianingsih, Samuel Sekuritas, turut menyampaikan pendapatnya bahwasanya perkembangan ekonomi Indonesia kuartal pertama kali tahun 2013 ini sedikit meleset diakibatkan karena sektor ekspor yang masihlah terlantarkan yang justru merasakan defisit jikalau dilihat dari neraca perdaganga.

Hal ini terbukti sesuai data yang tercatat oleh BPS menyangkut transaksi perdagangan pada kuartal pertama kali tahun 2013 ini merasakan defisit sejumlah USD $67,5 juta. Padahal kuartal pertama kali tahun 2012 merasakan surplus sebesar USD $2,7 Milyar.

"Penurunan ekspor lebih didampaki factor luar, yakni perlambatan ekonomi dunia. Ini cukup mengkhawatirkan karena sisi impor, dalam tiga bulan terakhir, masihlah cenderung kuat walau sedikit tertahan," Ujarnya.
 
Di waktu yang sama indikator - indikator lain diperkiraan masihlah tetap bisa menahan perkembangan ekonomi Indonesia di atas angka 6%.

Misalkan dari sektor investasi, tercatat oleh Bada Koordinator Penanaman Modal (BKPM) ada kenaikan tingkat investasi 30,6% menjadi sekitar Rp. 93 Trilyun. Lana juga mengatakankan bahwasanya tingkat konsumsi saat ini dipantau dalam keadaan yang masihlah stabil.

Related Posts:

0 komentar: