Seperti yang dijelaskan Presiden SBY di acara tersebut bahwasanya pihaknya baru akan bertemu dengan pemimpin DPR pada tanggal 13 Mei mentiba dikarenakan pemimpin DPR saat ini sedang terletak di luar negeri.
Tetetapi SBY juga sempat mengatakankan bahwasanya sebenarnya untuk melaksanakan pembahasan perihal kebijaan BBM ini taklah perlu untuk menunggu tibanya pemimpin DPR yang memanglah sedang sibuk di luar negeri sekarang ini, namun cukup cuma dengan melibatkan pihak Kementrian Keuangan serta jajaran yang terkait.
"Ini mesti bekerja siang dan malam untuk mempersiapkan draft APBN itu," kata Presiden SBY.
Presiden SBY juga menyampaikan bahwasanya situasi saat ini sudah begitu mendesak. Menurutnya ketika ada perubahan asumsi otomatis APBN juga akan berubah.
"Pertumbuhan itu saja berubah, berhati-hati nanti dalam merumuskan perkembangan dalam APBNP. Mari kita pilih angka yang bisa kita capai. Sehingga mutu perencanaan kita bagus," jelas beliau.
Presiden SBY juga menghimbau supaya nantinya pembicaraan dengan DPR dilaksanakan dengan baik – baik supaya perencanaan yang akan dibikin lebih realistik. Karena kita sendiri tahu saat ini keadaan ekonomi kita seperti apa dan juga keadaan Asia bagaimana.
SBY juga mengutarakan bahwasanya beliau pernah membaca adanya dialog masyarakat di media massa perihal kapankah kebijakan kenaikan harga BBM akan diputuskan dan mengapa ada unsur kebimbang – bimbangan di dalam pemerintahan kita. Nah, tanggapan Presiden SBY menyangkut hal ini adalah beliau mempertegas bahwasanya begitu adanya kesiapan bantuan kepada masyarakat, maka disaat itulah harga BBM akan disesuaikan. Beliau juga meminta supaya media memuat info ini dengan jelas.
Beliau menuturkan perihal APBNP tersebut memanglah suatu hal yang sangatlah vital yang akan dibahas bersama dengan DPR RI. Seperti yang dihendaki masyarakat bahwasanya masyarakat tak menghendaki sesuatu kebijakan yang tak ada kepastiian yang jelas, termasuk menyangkut masalah ABPNP tersebut yang mengarah kepada subsidi BBM yang memanglah kesesuaian harga BBM itu sendiri karena besarnya subsidi BBM yang dianggarkan.
"Ini karena tak semua kewenangan ada di tangan pemerintah, jikalaulau menyangkut anggaran mesti dibicarakan oleh DPR RI maka kita mesti pro aktif untuk itu," tandas Presiden SBY.
0 komentar: