Saturday, October 18, 2014

Pengertian Dasar Perekonomian Terbuka

Perekonomian Terbuka – Definisi dari perekonomian terbuka adalah suatu sistem ekonomi yang di dalamnya terkandung aktivitas ekspor dan impor yang tentu sajanya dilaksanakan antara satu negara dengan negara lainnya. Dalam pengertian lain perekonomian terbuka juga disebut sebagai perekonomian empat sektor yang memanglah melingkupi empat kriteria, yakni rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri.

Kita tahu bahwasanya aktivitas perdagangan internasional antar negara saat ini adalah suatu aktivitas ekonomi yang sudah sangatlah seringkali berlangsung di lapangan.


Sistem Perekonomian Terbuka Sudah Ada Sejak Zaman Dulu

Tidak cuma di jaman sekarang ini, sejumlah abad yang lalu para trader yang berlayar dengan kapal juga sudah melaksanakan aktivitas jual beli barang antar wilayah padahal perekonomian saat itu belum berkembang seperti sekarang ini. Jika kita nilai aktivitas ekspor dan impor sekarang ini justru mempunyai peranan penting dalam perekonomian antar negara yang salah satu pemicunya mungkin karena perbedaan sumber daya dan perbedaan kepentingan antar negara yang satu dengan negara yang lainnya.

Secara umum pada sistem perekonomian terbuka ini produsen mempunyai hak untuk melaksanakan aktivitas penjualan produk atau barang ke negara – negara lain (ekspor) dan juga sebaliknya, yakni melaksanakan aktivitas pembelian produk atau barang yang berasal dari luar negaranya (impor). Kegiatan ini juga memicu sistem perekonomian yang semakin tanpa batas yang ditunjukan oleh lembaga perbankan dan keuangan juga turut mengikuti perkembangan transaksi yang mendukung aktivitas ekspor dan impor tersebut. Inilah yang disebut dengan ekonomi global yang mewujudkan aktivitas perdagangan secara internasional.

Beberapa Penyebab Terjadinya Perdagangan Nasional dalam Sistem Perekonomian Terbuka


Berikut adalah sejumlah alasan yang memicu berlangsungnya perdagangan Internasional :
  • Perbedaan Kondisi Produk. Alasan perbedaan keadaan suatu produk ini yang lebih cenderung mengarah pada mutu produk juga menjadi alasan berlangsungnya perdagangan internasional. Misalkan ada salah satu negara yang mempunya iklim tropis tentu sajanya mempunyai kemampuan untuk memproduksi pisang, kopi, dengan mutu yang lebih tertinggi yang selanjutnya diperjual-belikan ke luar yang ditukar dengan berbagai macam macam barang dan jasa dari negara lain.
  • Mengirit Biaya Produksi. Hal ini juga menjadi alasan para produsen untuk melaksanakan perdagangan secara internasional. Dan sebenarnya inti dari alasan ini adalah untuk menekan tingginya biaya produksi dengan cara menghasilkan produk dalam skala jumlah yang lebih besar. Bukankah tak ada cara lain yang lebih irit selain menjual produk yang berskala besar tersebut ke market global?
  • Perbedaan tingkat selera. Walaupun misalnyakan keadaan satu produk dari berbagai macam daerah itu sama, perdagangan internasional tetap mungkin akan berlangsung jika masing – masing penduduk di suatu negara mempunyai selera yang tidaklah sama. misalnya ada dua negara yang menghasilkan daging. Yang satu adalah produsen daging sapi, dan yang satu adalah produsen daging ayam. Jika produsen daging sapi mempunyai selera terhadap daging ayam dan sebaliknya, tentu saja proses impor dan ekspor akan berlangsung.
  • Adanya prinsip perbandingan keunggulan (comparative advantage). Maksud dari prinsip ini adalah suatu negara cenderung akan lebih berspesialisasi untuk menghasilkan produk dan mengekspornya ke luar jikalau dirasa pengerjaan produk di negaranya itu melahap biaya yang cenderung lebih rendah daripada dibikin oleh negara lain. Sebaliknya suatu negara akan lebih memilih untuk mengimpor produk jikalau biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut dinilai cenderung tinggi (kurang efisien) jikalau di produksi di negaranya sendiri.

Nah, dengan adanya sistem perekonomian terbuka yang salah satunya memicu suatu negara untuk lebih berspesialisasi sesuatu prinsip keunggulan komparatif, maka roda kehidupan semua orang akan menjadi lebih gampang dan lebih baik.

Related Posts:

0 komentar: