Sunday, October 12, 2014

Berita Ekonomi : Hatta Rajasa Bangga Terhadap Perekonomian Indonesia

berita ekonomi hatta rajasa bangga terhadap perekonomian indonesia Berita Ekonomi : Hatta Rajasa Bangga Terhadap Perekonomian Indonesia
Berita Ekonomi - Pada artikel kali ini adalah sebagai awal dari kita untuk mulai menyisipkan berita - berita ekonomi yang memanglah seperti anda ketahui bahwasanya selama blog ini kita buat, kita cuma menuliskan beragam info yang lebih mengarah ke teoritis perihal ekonomi. Dan kita percaya anda sebagai pembaca blog kita juga setuju jikalau kita mulai menyisipkan berita ekonomi termutakhir di blo gini, bukan?

Berita ekonomi kali ini menyangkut Menteri Ekonomi kita, yakni Hatta Rajasa berkata bahwasanya ekonomi Indonesia sekarang sedang memasuki masa keemasan. Hal itu diungkapkan beliau pada saat berlangsungya acara upacara pembuka Forum Bisnis Indonesia-Myanmar pasnya di acara Yangon Myanmar Chamber of Commerce di Markas Yangon Myanmar, Rabu (2013/03/04) lalu.


Bahkan ekonomi Indonesia berkembang 6,23% di tahun 2012, terbukti betahan dari serangan gencar krisis dan dapat berkembang lebih dari 6% selama sejumlah tahun belakangan. Bersama kepercayaan diri, Hatta, klaim perekonomian Indonesia dapat menembus 6,8% di tahun 2013.

"Indonesia mempunyai krisis ekonomi abadi dan perkembangan berkelanjutan, perekonomian kita tumbuh 6,23% pada tahun 2012," katanya.

Bahkan, ketahanan ekonomi Indonesia dalam melawan krisis ekonomi dunia. Serta pusingkatan kekuatan dari BUMN dan swasta tanah air perusahaan, sehingga ekonomi Indonesia punya dimasukkan ke dalam ranking 15 top dunia.

Hatta di depan belasan pengusaha nasional dan pengusaha menerangkan, sektor yang akan dimasuki oleh Indonesia termasuk pariwisata, UKM, kehutanan, pertambangan, perbankan, penerbangan, energi, minyak dan pertanian.

"Saya menekankan, untuk negara untuk menghasilkan satu hubungan jangka panjang serta alih tekhnologi ke Myanmar," tambahnya.

Di acara ini, tampaknya tiba Wakil Menteri Perdagangan Myanmar, Pwint Hsan, Ketua Kamar Dagang dan Perindustrian (Kadin) Myanmar, Win Aung dan 46 perusahaan dan wirausahawan lokal Myanmar. Dari Indonesia, tiba para delegasi dari 15 BUMN seperti dari PT Timah Tbk (TINS), PT Pertamina, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Antam Tbk (ANTM), PT Pupuk Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia, PT PLN, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Telkom Tbk (TLKM), Perum Bulog, PT Dirgantara Indonesia, PT INTI, PT Indofarma Tbk (INAF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Related Posts:

0 komentar: