Saturday, November 8, 2014

Berita Ekonomi : Tekanan Jual Terus Tergerus, Coba 10 Saham Ini

 Perdagangan di Indeks Harga Saham kombinasi  Berita Ekonomi : Tekanan Jual Terus Tergerus, Coba 10 Saham Ini

Perdagangan di Indeks Harga Saham kombinasi (IHSG) pada hari selasa (11/06/2013) menurun drastis sampai dengan 167,42 poin (3,50%) menuju ke posisi 4.609,948. Mencapai intraday terendah di 4.573,286 dan untuk yang tertinggi 4.781,243. Para investor luar negeri mencatatkan net sell mencapai hampir 3,98 triliun Rupiah untuk kenaikan nilai transaksi beli dan juga untuk transaksi sebaliknya yakni transaksi jual. Sementara untuk investor dalam negeri mencatatkan net buy.

Semua proses keenaikan volume perdagangan dan jumlah nilai total yang ditransaksikan ini dikarenakan oleh transaksi crossing dari saham besar milik PT. Nippon Indosari pati Corporindo (ROTI) yang mencapai nilai sampai dengan 2,12 triliun rupiah dan saham PT. Fast Food Indonesia (FAST) dengan total nilai 1,988 triliun rupiah.

Seperti yang disebut oleh Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, perihal terlalu cepatnya proses tekanan jual asing yang membikin Indeks Harga Saham kombinasi terhempas. "Bahkan target support dari kamu, 4.700 sampai 4.764 telah jauh dilewatinya," ini disebutnya pada saat diwawancarai oleh wartawan di Jakarta, Selasa (11/6/2013)

Para pelaku market, seperti yang disebut oleh Reza Priyambada, merasa semakin tak menggembirakan dengan keadaan sekarang sehingga membikin banyak dari para pelaku market membikin aksi jual. "Kondisi dari makroekonomi yang dirasa semakin tak aman dan stabil pada akhirnya membuat penilaian yang negatif terhadap ekspektasi perkembangan ekonomi Indonesia," katanya.

Sementara ini proses tekanan jual masihlah berlanjut. Selain itu, pergerakan bursa saham regional yang menunjukan trendd negatif akan terus membikin aksi jual untuk terus berlangsung.

Reza Priyambada juga berasumsi bahwasanya pada perdagangan di hari ini, Rabu (12/2/2013) Indeks Harga Saham kombinasi (IHSG) akan terletak pada dukungan yang bergerak di 4.525 sampai 4.593 dan ressistantce 4.792 sampai 4.865. "Indeks akan berpola seperti three black crows di bawah lower bollinger bands (LBB),' katanya

Dia menerangkan jikalau secara tekhnikal, belum ada tampak tanda-tanda untuk IHSG untuk upserval. "Namun, semua dari kita berharap tekanan dari proses jual yang sementara berlangsung  mulai terbatas yang membikin keterpurukan IHSG yang sudah terlalu oversold tak bertambah" ujarnya.

Saham dari Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masihlah terus turun dan pergerakan histogram negatif yang panjang. Stochastic, The Relative Strendgth Indekx (RSI) dan William %R masihlah terletak dia area oversold. "Ini sudah untuk ketiga kalinya kita mencapai target support di tembus" tandas dia

Selain sejumlah pemaparan yang disebut oleh Reza, dia juga menyampaikan perihal sebelas saham yang akan menjadi pertimbangan serius para investor. Saham-saham yang dimaksud adalah saham dari :

1. PT. Kimia Farma (KAEF) 
Berada dikisaran Rp. 850 - 960, dengan buy on weakness terletak  di bawah kisaran Rp. 870

2. PT. Media Nusantara Citra (MNCN)
Buy on weakness mencapai support pada level Rp. 2.600 sampai 2.725, dengan ressistantce Rp. 2.900 sampai Rp. 2.975, dengan memasang target harga Rp. 2.900. Long legged doji, Stochastic terletak di bawah area oversold.

3. PT. Pembangunan Perumahan (PPTP), 
Untuk buy on weakness mencapai support Rp. 1.300 - 1.350, ressistantce terletak pada Rp. 1.530 - 1.550, dan untuk penargetan dengan harga Rp. 1.530. Berpola Three black crows di bawah area oversold

4. PT. Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP), 
bersama memasang target harga Rp. 12.000, posisi buy on weakness terletak pada support Rp. 1.300 - 1.350, ressistantce terletak pada level Rp. 12.000 - 12.250. Bergerak dengan pola Double hammer, RSI tampak upreversal.

5. PT. Tiphone Mobile Indonesia (TELE)
Support Rp. 600 - 620 untuk buy on weakness, untuk ressistantce terletak pada level Rp. 660 - 680, memasang target pada patokan Rp. 670. Piercing line, Stochastic mencoba upreversal

6. PT. Global Mediacom (BMTR)
Berada dalam kisaran Rp. 2.025 - 2.300, untuk proses jual jikalau poin Rp. 2.075 gagal bertahan.

7. PT. Bank Bukopin
Untuk PT. Bank Bukopin terletak dalam kisaran Rp. 740 - 900, trading buy tetap terletak pada posisi di atas Rp. 970

8. PT. Matahari Putra Prima
Kisaran terletak pada Rp. 2.300 - 2.475, berlangsung trading sell jikalau poin Rp. 2.300 gagal untuk bertahan

9. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp (INKP)
Berada di kisaran harga Rp. 1.200 - 1.400, jikalau poin Rp. 1.240 gagal bertahan maka trading sell berlangsung.

10. PT. Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
Berada dalam kisaran poin yang cukup tinggi Rp. 9.650 - 10.600 dan trading sell Rp. 9.650 jikalau gagal bertahan.

0 komentar: