Berita Ekonomi : Jepang Resmikan Paket Kebijakan Ekonomi Baru

Berita Ekonomi Dunia - Shinzo Abe selalu Perdana Menteri Jepang berniat mensupport korporasi yang ada di Jepang guna menggencarkan investasi sebab saat ini penanaman modal dinilai sudah sampai pada waktu yang pas. Termasuk menindaklanjuti lemahnya nilai tukar yen dan timbulnya berbagai macam optimisme market.

Oleh sebab itu Pemerintah Jepang menjanjikalaun hilangnya berbagai macam penghalang yang merintangi korporasi dalam melaksanakan investasi termasuk untuk berekspansi. Kebijakan ekonomi ini ialah paket baru yang diresmikan oleh Shinzo Abe dalam rangka membalikan nilai kekuatan ekonomi Jepang yang telah diketahui oleh mata dunia baha kekuatan ekonomi jepang terletak di tiga besar dunia yang memanglah saat ini sedang tertimpa deflasi.


Kebijakan ini diresmikan Jum'at, 17 Mei 2013 sore kemaren yang ialah salah satu dari "mata panah ketiga" yang ada pada kebijakan ekonomi "Abenomics" yang sedang diaplikasikan oleh pemerintahan Shinzo Abe. Dua mata panah yang lain adalah pengalokasian besar belanja pemerintah dan pelonggaran kebijakan moneter yang agresif.

Dua mata panah dalam paket kebijakan tersebut sebelumnya sudah dinilai sukses memicu optimisme pelaku market serta industri yang belakangan ini sedang dilanda ketakkaruan ekonomi sebagai dampak dari deflasi.

Sebagai penegasan, dalam pidatonya Abe mengatakankan bahwasanya dalam kebijakan ekonomi tersebut akan menargetkan supaya tiga tahun ke depan menjadi periode yang memikat investasi dan akan dihilangkannya berbagai macam factor yang menghambat dalam proses investasi domestik dengan melaksanakan berbagai macam tindak pencegahan yang terarah dengan cara melaksanakan tinjauan sistem perpajakan, termasuk reformasi birokrasi, sistem keuangan, dan pembentukan sistem baru.

Abe juga turut menerangkan bahwasanya tingkat investasi dari pihak swasta di Jepang tampak stagnan, justru nyaris berlangsung penurunan. Sedangkan di tahun sebelumnya, pemodal swasta sempat menanamkan modal mencapai 63 trilyun yen atau sekitar USD 615 miliar. Angka tersebut masihlah 10% lebih rendah pada saat Lehman Brothers masihlah ada. Dalam hal ini, Abe membikin target pencapaian investasi di angka 70 trilyun yen.

Mengakhiri pidatonya, Abe mengatakankan rencananya untuk mengunjungi berbagai macam negara dengan maksud supaya penjualan produk - produk asal Jepang dapat meningkat dengan lebih baik.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share