Wednesday, November 19, 2014

Penjualan Saham Telkomvision Dinilai Tidak Efektif


 Terkait dengan pernyataan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk  Penjualan Saham Telkomvision Dinilai Tidak Efektif
Berita Ekonomi - Terkait dengan pernyataan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) perihal masalah pelepasan Telkomvision, yang di mana menurut mereka jikalau hal ini tak berlangsung maka ini akan membebani keuangan induk perusahaan yang terus memperlihatkan dampak kerugian

Andri Herawan  sebagai AVP News & Information Management Telkom mengatakankan, dengan pelepasan nilai saham yang berlangsung mencapai sebesar 80 persen  Telkomvision ke Chairul Tanjung Corp (CT Corp), kejadian itu akan ngasih suatu momentum bagi perusahaan televisi berbayar itu untuk bisa bersaing dan berkembang lebih besar lagi . "Memang, jikalau dihitung - hitung bebannya tak terlalu kentara, tetapi itu bisa ngasih suatu dampak yang positif bagi layanan TV berbayar Telkomvision itu sendiri. Selain itu juga, tentu saja ini akan ngasih satu laba bagi perusahaan sekelas CT Corp," ujar Andri Herawan

Andri juga mengatakankan bahwasanyasanya penjualan saham Telkomvision tersebut tak mempunyai motif apa-apa, terkecuali itu cumalah karena satu alasan bisnis. Melalui cara yang diambil dan diputuskan PT. Telkom ini, pihak-pihak yang terlibat di dalam transaksi yang berlangsung ini akan mendapatkan satu laba besar. Tercatat, sampai pada tahun 2012, penghasilan bersih dari Telkomvison mencapai Rp 405 miliar atau naik 56 % dari sebelumnya pada akhir 2011 yang cuma mencapai Rp 259 miliar. Menurut dia juga, walaupun penghasilan telah naik, hal yang berlangsung itu tak mencerminkan beban - beban yang telah ada. "Terutama beban operasional yang berlangsung sehingga perusahaan bisa merugi. Kerugiaan perusahaan sudah berlangsung selama sejumlah tahun belakangan ini," katanya

Sebelumnya, penjualan saham besar - besaran Telkomvision kepada perusahaan milik Chairul Tanjung tersebut menuai berbagai macam macam reaksi tidaklah sama dari sejumlah pihak. Seperti juga yang disebut oleh Drajad H Wibowo sebagai seorang Ekonom Sustainable Development Indonesia, ia menyatakan, berlangsungnya proses penjualan saham ini dinilai tak mempunyai suatu urgensi terhadap kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

"Tidak jelas perihal alasan strategis perihal penjualan Telkomvision oleh PT. Telkom. Tidak ada alasan sama sekali yang menguat!" ujarnya Drajad menambahkan. Malahan ini, kata Drajad, dengan berlangsungnya penjualan saham Telkomvision, perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut itu kehilangan peluang bisnis yang mempunyai prospek cerah yang juga menjadi andalan pada masa depannya nanti. 

Drajat juga menambahkan, jikalau Telkom cuma membutuhkan likuiditas, sebenarnya perusahaan dapat mencari dana dari market dengan sangatlah gampang dan lancar.

0 komentar: